Jumat, 22 Oktober 2010

hidup itu sesuai porsi :))

talk somethin about life again :)

yaa tak bosan-bosannya saya membicarakan tentang hidup,karena kajian utama blog saya adalah mengenai L(I)VE bukan L(O)VE hahahaha!

perbincangan saya bersama salah seorang teman saya lewat yahoo massanger membawa saya kepada sebuah pemikiran (lagi).
ketika itu saya juga sedang menonton acara "kick andy".
pembicaraan saya dengan teman saya sangat bertolak belakang dengan topik yg sedang dibahas di kick andy.

saya dan teman saya yg notabene masih muda berbicara tentang apalagi kalau bukan soal "cinta".
ga munafik lah, disni emang seni hidupnya anak muda yaitu cinta.
cuma anak muda yang tidak menikmati hidup yang ga pernah merasakan cinta! hehehehe
kenapa saya bilang begitu?
karena ketika kita beranjak remaja kita akan mengalami masa yg dinamakan puber, dimana gejala masa puber adalah naksir2an yg kemudian kita menyebutnya percintaan.
masalah yg secara umum sering menimpa anak muda selain masalah akademis, organisasi, pertemanan dll tentu saja adalah masalah cinta.
hal tesebut sering membawa anak muda pada masalah2 seperti : patah hati, putus cinta, tembak menembak, naksir2an, pedekate, cinta bertepuk sebelah tangan dll.
seringkali masalah tersebut dirasa berat oleh anak muda yang kemudian membawa anak muda pada kegalauan hati, keresahan jiwa dan perasaan campur aduk lainnya.
mungkin seringkali orang menganggapnya berlebihan atau "lebay", "alay" dll. tapi inilah faktanya.
inilah hidup anak muda dan inilah porsi anak muda.
ketika manusia menginjak usia "beranjak dewasa" manusia akan berusaha untuk memenuhi semua keinginannya. mereka melakukan hal untuk mendapatkan hal2 yg terbaik buat masa depan ketika mereka sudah mencapai masa dewasa yang tentunya porsinya akan berbeda lagi.

di lain sisi, topik pembicaraan di acara kick andy adalah mengenai orang tua yang memperjuangkan anak2nya dalam keterbatasan.
mereka merasakan sebuah hidup "yang sebenarnya" hidup dimana hal yg diinginkan kadang tak sesuai dengan kenyataan, hidup dimana mereka menemukan masa sulit, hidup dimana mereka harus berjuang untuk orang lain.
yaa.. orang lain!
karena ketika manusia telah memiliki sebuah keluarga kita dituntut untuk tidak hanya memikirkan kebaikan diri sendiri tapi juga kebaikan bagi keluarganya. disitulah pentingnya sebuah pembelajaran ketika kita masih muda. berlatih sedini mungkin untuk tidak menjadi egois, karena hidup bukan hanya miikmu seorang.
mereka yang sudah mencapai tahap "dewasa" memiliki permasalahan tersendiri. dan tentunya lebih complicated.
tahap ini merupakan puncak dari proses pencarian jati diri. yang biasanya ditandai dengan kesiapan seseorang untuk membuat sebuah "perahu" yang kemudian perahu tersebut akan dikendarai untuk mengarungi samudra yg luas bersama dengan awak kapal yg memiliki tugas masing-masing.
dalam mengarunginya tidak melulu air tenang yang dilewati tetapi juga ombak besar yang bukan tidak mungkin bisa membuat perahu tenggelam. kadang juga terdapat permasalahan terhadap awak kapal sehingga ia tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. kira2 ibaratnya seperti itu.
itulah "porsi" hidup orang yang sudah menyebut dirinya dewasa.

mungkin ketika kita sudah dewasa nanti kita akan menertawakan pengalaman diri kita sendiri ketika masih muda. mungkin akan timbul kata-kata seperti : "kenapa sih kita dulu bego banget, mau2 aja ngejar cewek/cowok sampe nangis2 darah!"
yap...
mungkin kita akan merasa konyol setelah mengalami bahwa hidup di tahap dewasa jauh lebih berat. tapi kenapa kita dulu lebay banget seakan2 dunia mau runtuh ketika kita putus cinta.
tapi ke"lebay"an kita bukan hal yg salah, karena itu emang porsinya anak muda.

hidup itu indah bila kita menikmati porsi kita masing-masing sesuai tahapan. ga usah maruk dan ga usah merasa kurang. karena hidup itu sesuai porsi.

mengertikah anda dengan racauan saya kali ini?? :p

Tidak ada komentar:

Posting Komentar