Kamis, 14 Oktober 2010

talk about "money" sebuah cobaan baru

banyak hal yg sering mengganggu pikiranku akhir2 ini..
seringkali saya jadi terserang insomnia musiman. kenapa musiman??
karena insomnia ini datang setiap kali pikiran2 saya yg "ruwet" ini menyerang.
entah emang ini saya saja yg sering berpikiran ruwet seperti ini, atau sebenarnya saya sendiri yg membuatnya ruwet??
itu hanya salah satu dari sekian banyak keruwetan pikiran saya, semoga anda tidak ikut2an ruwet seperti saya, karena apa??
tentu saja ini keruwetan seperti ini akan mengganggu tidur anda!!!

pertama2, satu hal yg sering bikin pikiranku ruwet adalah :



yapps uang aka money aka duit aka doku!
kenapa eh kenapa saya bisa mikir itu??
saya sendiri juga tidak tahu! hahahaaha gila mungkin iya!
sapa sih yg ga butuh duit??
mungkin karena saya terlahir dari keluarga kaya, jadi saya berpikir bagaimana cara mendapatkan uang utk membeli suatu barang yg saya pengen, saat ini krn status saya yg belum kerja tentu itu hal yg sulit.
kalo minta orang tua terus "pekewuh" juga kalik, saya tau betul bagaimana bapak saya kerja mati2an buat anaknya,ibu saya mengatur keuangan bagaimana caranya. saya juga harus tau diri krn saya anak pertama dan saya punya seorang adik sehingga saya harus berbagi juga dgn adik saya. bahkan saya terkadang "ewuh" hanya utk sekedar minta uang saku mingguan. tapi saya realistis kalo nggak minta sama orang tua, masa mau minta sama orang lain?? apa nggak lebih memalukan nantinya..
sedikit terdengar kejam mungkin, tapi itu realita..

banyak orang juga berpikir bahwa uang bukan segala2nya. sumber kebahagiaan gak hanya dari uang uang uang dan uang saja. tapi lebih dari itu, kebahagiaan muncul dr dalam hatimu sendiri. kalo kmu emang lg seneng, dalam keadaan apapun ya walopun kamu sebokek apa juga kamu tetep aja seneng.
tapi faktanya jaman sekarang nih,kalo boleh sarkas ga punya uang=MATI
hm?
mgkn kalian bakal berpikir : "ahh authornya pikirannya sempit banget!"
ini nyata bahkan dipelajari dlm materi kuliah saya yaitu kependudukan.
dr materi kependudukan itu saya menangkap yg jadi penentu tingkat kematian salah satunya adalah kesejahteraan, kesejahteraan diperoleh dgn terpenuhinya bahan pangan, lapangan kerja, pendidikan dll, dan semua itu ada hubungannya dgn uang.
lapangan kerja berfungsi untuk mencari uang, dan uang itu untuk membeli bahan pangan, serta pendidikan untuk anak mereka. pendidikan si anak bertujuan agar si anak nantinya bisa memiliki pekerjaan yang menghasilkan uang agar si anak bisa hidup sejahtera kemudian melanjutkan siklus demi siklus perolehan uang tersebut. 
see??
uang sudah tampak menjadi dewa!!
gak heran kalo sekarang banyak cewek/cowok matre bermunculan.
gak heran banyak orang tua yg ga rela anaknya nikah sama orang yg belum mapan

saya dan kalian2 ini adalah salah satu dari orang2 itu pastinya.
bukan bermaksud matrealistis, tapi sekali lagi, ini realita 
tak jarang uang juga bisa mebuat orang menjadi buta. ini yg salah.

dgn jadi orang kaya bukan berarti kita benar2 lepas dari cobaan. bahkan akan muncul cobaan baru lagi.
cobaan untuk tidak sombong, cobaan untuk tidak serakah, cobaan untuk tidak lupa bersyukur, cobaan untuk tidak lupa akan sang pencipta, cobaan untuk tidak buta oleh uang






1 komentar:

  1. viva sosialismo!!!!!
    saatnya membebaskan kaum buruh dari cengkeraman "uang"

    BalasHapus