Kamis, 09 Desember 2010

caught in the middle

judulnya sok2 inggris gimanaaa gitu yak hahah
ga papa lah sekali2 biar keliatan "iya" gitu! hehe

pernah gak kalian ngerasa gimana "terjebak di tengah2"? i mean situasi netral yang terkadang serba salah.
mencoba tidak memihak tapi mau gak mau bakal berat ke salah satu sisi. mencoba untuk adil tapi di lain sisi masih ada aja yang berkata kita berat sebelah. mencoba untuk tidak peduli tapi sebenarnya peduli.
mungkin orang-orang yang doyan mikir bakal mikir juga, tentang apa yang kita lakukan, mencoba untuk adil atau kita terjebak ditengah yang berati "stuck"?

seperti indonesia yang "ngakunya" negara non blok, tidak memihak blok barat atau blok timur. di situasi seperti ini emang bener indonesia netral dalam artian tidak memihak salah satu blok atau indonesia bingung mau memihak blok timur atau blok barat jadi indonesia tidak mau memihak salah satu blok?
ahhh whateverlah itu cuma contoh doank..
gue ga begitu paham soal politik2an takut salah ngemeng.. :|

kembali ke dunia nyata


situasi "caught in the middle" secara sadar atau tidak pasti pernah dialami oleh seseorang yang mungkin masih labil. konteks labil disini bukan hanya berarti remaja-remaja ababil nan alay yang sering dihujat oleh orang-orang. tapi bisa juga dialami orang tua bahkan nenek-nenek sekalipun.

*termasuk saya.. hehehe


sedikit share pengalaman pribadi, bukan bermaksud untuk curcol, tp terserah kalo orang mau ngatain saya curcol. yang jelas saya gag curcol wong saya cuma share! *ngeyel* *gaknyante* *jutekmodeon*

lingkungan kampus dan lingkungan main saya benar-benar lingkungan yang berbeda. kalo bahasa lebaynya sih 180 derajat bheda bhanget *ngomongalafitritropika*

lingkungan kampus yang notabene di dominasi sama orang-orang pintar,rajin,alim dan kurang suka untuk "berleha-leha" kalo istilah kasarnya.

sedangkan lingkungan maen yang berisi teman-teman dari SMP dan SMA saya yang notabene adalah anak-anak gahol yang suka berleha-leha,ngegahol sana sini, kadang cenderung malas, bahkan untuk ibadah saja mereka hanya menyisakan sedikit waktu.

dan saya benar-benar berada ditengah-tengah! *damn*

mungkin akan lebih simpel kalo saya memilih salah satu jalan diantara dua pilihan jalan diatas.

jadi orang yang alim, tidak mengenal istilah pacaran, tidak mengenal leha-leha, bertuturkata lemah lembut dan hidup saya hanya saya habiskan untuk beribadah,belajar dan berorganisasi yang membawa saya pada jalan kebaikan.

atau 


jadi orang yang doyan leha-leha, ngegahol sana sini, belajar cuma buat sampingan, ibadah cuma buat pelarian.

keadaan inilah yang sering membuat saya menjadi "caught in the middle".
saya tidak mau memilih salah satu jalan, karena keadaan netral yang saya ambil adalah yang menurut saya paling baik at least bagi saya sendiri.
nilai positif yang bisa saya ambil adalah hidup saya menjadi lebih berwarna *cieeh basanyaaa*

ada kalanya saya butuh leha-leha, bersenang-senang dan sok-sok an jadi anak gahol tanpa melupakan ibadah dan belajar.



sepertinya racauan saya semakin lama semakin ga jelas yah.. =.= 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar