Kamis, 09 Juni 2011

pantas gak sih kita mengeluh??

LAPORAN, TUGAS, UJIAN, KULIAH, ORGANISASI, PEKERJAAN dan lain lain pastinya sedang berkecamuk dipikiran kita. selesai tugas satu muncul laporan, laporan seslesai, ganti ujian, ujian selesai ganti laporan lagi, trus ujian lagi, trus tugas lagi demikian seterusnya sampai akhir waktu yang tidak ditentukan. demikian siklus perkuliahan berjalan. disini seolah-olah fisik dan metal kita ditempa abis-abisan seakan ini puncak dari segala macam cobaan. kalo udah gitu, yg bisa kita katakan cuma "capek", "mumet" dan berbagai macam keluhan yang dianggap wajar bagi setiap manusia.

pukul 10 malam ditengah mengerjakan laporan yang deadline besok ditambah ujian yang membabibuta, saya merasa sangaaaat lapaaaar padahal tadi udah makan. selagi mengalihkan lapar , saya tetap go on maju kedepan buat ngerjain laporan. tapi bak menerima secerca cahaya dari surga *lebay* saya mendengar ada ibu2 yang jualan cabuk rambak! wow langsung deh tu saya panggil.
but wait, kalian yang tak tau pasti merasa ganjil, bagaimana bisa jam 10 malam ada ibu2 jualan cabuk rambak???
meeen, ibu2 loh, wanita tua malem2 kluar buat jualan makanan!
yap that's true, emg bener ibu2 itu tiap malem jualan cabuk rambak dsekitar komplek rumah saya tinggal.

yang saya rasakan tiap ibu itu lewat saya selalu terenyuh, seorang wanita tua seorang diri berkeliling menjajakan cabuk rambak demi memenuhi kebutuhan hidupnya.
terlintas seketika dalam pikiran saya bagaiman bisa saya masih bisa mengeluh setelah melihat perjuangan ibu itu.
tiap malam yang seharusnya digunakan untuk istirahat ibu itu malah berjalan kaki berkeliling dengan menuntun sepedanya menjajakan makanan,memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, dan mengobati rasa lapar para pelanggannya. mengumpulkan rupiah demi rupiah, hanya 2000 rupiah per porsi,mungkin tak banyak keuntungan yang bisa didapat. dan ibu itu tetap selalu tersenyum ramah,seakan tak ada beban hidup yang berat. benar-benar perjuangan yang luar biasa bagi saya.
sementara kita teman, yang sudah diberi kemudahan semudah-mudahnya masih saja bisa mengeluh. padahhal kerjaan kita ini ga ada apa2nya dibanding dengan perjuangan ibu tadi. kita cuma duduk didepan komputer hasil minta orang tua. ngerjain apa yang emang seharusnya kita kerjakan, toh ini juga buat kebaikan masa depan kita. masih kurang apa sih??

dengan tulisan saya ini diharap kita dapat berkaca teman, meskipun kita ini manusia yang tak pernah lepas dari keluhan namun alangkah lebih baiknya jika kita meminimalisir itu semua dan sesekali menunduk dan melihat kebawah agr kita lebih bersyukur lagi.. :)

oiya satu lagi,menurut saya cabuk rambak ibu itu yang paling enak dan murah daripada penjual yang lain yang harganya lebih mahal lohh... hehehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar