arti penting sebuah "kesabaran"

banyak kalimat2 mutiara yg melibatkan kata "sabar"

"orang sabar disayang Tuhan"

"sabar adalah kunci sukses"

"kesabaran akan selalu membuahkan hasil"

dan lain lain dan lain lain..

dia berpikir ini hanya bullshit belaka, apa sih nyuruh orang sabar, ga ada gunanya juga toh sabar ga selalu berakhir dengan kesenangan!!
dia bukanlah orang yg sabar, dia pemarah dan selalu negatif thinking.
itu dulu sewaktu dia masih gencar2nya mencari jadi diri.
ia seorang yg egoistis, sinis, extremely introvert, ia susah berbagi kepada orang lain sekalipun itu hanya sebuah senyum dan yg paling parah, ia menganggap bahwa semua keadaan akan selalu mengikuti kemauannya secara otomatis! ajaib sekali orang ini bukan??

hingga akhirnya lingkungan lah yg mengubahnya, sebuah lingkungan baru yg ia temui ketika menginjak tingkat pendidikan yg menjadikannya "maha".

perlahan-lahan ia menyadari bahwa pepatah-pepatah itu memang benar adanya, tentunya proses penyadaran ini merupakan serangkaian proses yg tidak mudah. terutama semenjak dia bertemu dengan makhluk itu..

makhluk yg benar2 tidak ia duga sebelumnya, makhluk yg sedikit aneh, makhluk yg menyimpang jauh dari pikirannya. makhluk yang keras dan membuat ia berlaku menyimpang dari dia yg sebelumnya.
makhluk itu selalu membuat ia mengikuti semua mau makhluk itu. hal itu semata2 agar makhluk itu bahagia, entah kenapa dgn melihat makhluk itu bahagia, dia menjadi beribu2 kali lipat lebih bahagia tak jarang menimbulkan haru. seringkali dengan mengikuti makhluk itu dia harus mengorbankan ego sebesar2nya.

berkali-kali dalam otaknya terbersit kalimat "bukan ini!" "seharusnya begini!" "bukan seperti ini yg saya mau"
tapi ia kembali berpikir, bila kamu masih berpikir seperti itu, makhluk itu mungkin tidak akan bahagia!

parlahan-lahan ia mulai mencoba untuk memahami isi kalimat dari kata2 mutiara diatas, karena memang tak ada pilihan lain.
sedikit demi sedikit dia mulai memahami esensi dari sebuah kesabaran, walapun ia belum menemukan seutuhnya buah dari kesabaran itu, namun ia harus yakin bahwa suatu saat ia akan berkata, "inilah yang saya mau" :)