Rabu, 01 Desember 2021

adulting is sugar coating shit

 gak pernah terpikirkan oleh seorang Anin 25tahun yang lalu bahwa adulthood semenjijikan ini. yang dia katakan hanyalah aku pengen cepet gede, karena bapak selalu mensuggesti diriku dengan kata kata anak kecil gak boleh begini begitu blablabla. saat itu aku berpikir bahwa menjadi dewasa itu aku bisa melakukan apapun tanpa aku tau bahwa semakin dewasa rasa sakit akan semakin terasa menyiksa.

tentang ekspektasi yang tidak terwujud

dimana aku dulu ingin menjadi wanita karir yang kerja kantoran dandan cantik setiap hari. kenyataannya semua perusahaan yang aku apply tidak membutuhkan orang sepertiku dan berakhir aku harus membuka usaha sendiri dengan segala lika liku bisnis yang banyak pahitnya. namun inilah jalan hidupku.


tentang menjadi istri

yang mana aku harus meleburkan diri dengan seseorang yang kupercaya adalah jodohku, mendukung pasangan dalam susah dan senang. yang dulu aku belum tau bahwa itu artinya kamu harus menguatkan pasanganmu dikala dirimu sendiri sedang hancur demi terciptanya kehidupan rumah tangga yang harmonis. serta tak kalah menyedihkan ketika aku harus menunda (atau mungkin melupakan) cita citaku untuk jalan jalan keluar negri hanya untuk menyatukan visi kita sebagai pasangan suami istri. egoku mulai tersingkir disini.


tentang menjadi ibu

fase terberat dalam hidupku terjadi diawal post partum. yang mana ada sebuah raga yang rapuh dengan jiwa yang sangat suci keluar dari tubuhmu dan dia sangat membutuhkanmu. demi kesehatan fisik dan mental anakku, aku harus menahan diri hingga aku tak tau sudah sampai mana aku rapuh. dan rasa sakit semakin jadi ketika anakku lebih memilih orang tuaku untuk bersamanya daripada denganku, aku merasa gagal dan tidak berguna. sebegitu buruknya aku sebagai ibu . bahkan untuk membuat anakku mau makan pun aku tidak bisa. semua makanan yang aku pikirkan gizinya agar baik buatnya ditolak mentah mentah. terlalu sakit hari ini.


Rabu, 28 Februari 2018

if the expectation doesn't exist, what kind of life woud be ?

expectation
bad thing? or a good thing?

jadi ceritanya, hari ini adalah hari ulang tahun saya. gak muluk sih, hari ini saya cuma punya ekspektasi bahwa hari ini akan berjalan seperti keinginan saya. birthday dinner dengan suami ditambah suami memberikan penawaran nonton black panther yang mana itu film yg pengen banget saya tonton sejak minggu lalu dan selalu batal karena ga ada kecocokan waktu antara jadwal saya dan suami. disela saya menunggu suami pulang dan dengan ekspektasi bahwa hari ini akan jadi birthday date yang menyenangkan, ternyata suami saya pulang terlambat dari yang dia janjikan. kesel? jujur saya kesel banget dan akhirnya saya bete dan jutek sama dia. yang ada birthday dinner kami berakhir dengan bete-betean dan ga jadi nonton lagi T_T 
dan setelah itu kebetean masih ngglendot di badan saya, hmmmm...

kasus kedua, dulu, awal banget saya jadian (lagi) sama mantan pacar saya (yg sekarang udah jadi suami) dia suka bawain saya hadiah-hadiah kecil, contohnya pocket bag doraemon plus hand sanitizernya yg sekarang masih saya simpan di gantungan lemari saya, so sweet bukan? :)
tapi, makin kesini dia jadi makin jaraaang banget kasih kejutan yang sebenernya saya harapkan hehe. kadang ada moment dimana saya pengen banget dia kaya gitu lagi tapiii.. kwak kwaaw moment itu tak kunjung datang ! wkwkwk

kasus ketiga, dulu, waktu saya masih nggrantes-grantesnya soal urusan kehidupan remaja, saya suka nangis sendiri dikamar dan sesekali nunjukin muka sedih ke orang-orang, berharap ada yg meluk saya dan bilang "everything will be alright" that's all. nyatanya, yang ada orang makin ga peduli dan malah ngganggep elu drama LOL

my point is, berekspektasi dan menggantungkan kebahagiaan kita sama orang lain itu capek dan ga membuahkan hasil. karena pada akhirnya saya akan mengukur kebahagiaan pada sebuah objek yang belum tentu akan saya dapatkan. hasilnya? kita ga akan pernah puas dengan apa yang orang lain kasih ke kita. 

yang salah siapa? kita sendiri, ngapain kita mengukur kebahagiaan hanya dengan sebuah obyek yang kita harapkan dari orang lain, padahal kebahagiaan itu bisa kita dapatkan dari hal-hal simple seperti nonton video-video boyband jadul ? :D

emang benar manusia itu makhluk sosial yang butuh bantuan orang. tapi bukankah manusia juga makhluk individu yang punya kemampuan self-soothing? 

so now, take a deep breath, feel the air, find what makes you happy by yourself. don't let the expectation ruin your day.  

Kamis, 12 Oktober 2017

How To Cure Your Girl's Bad Day or Bad Mood

1. Give her space to make her a lil bit calm down

2. Give her a hug. a long sincere hug. no lust

3. Give her a rub on shouder and her back

4. Listen every story he tells, just listen or sometimes throw a question that relate to her stories, just to make sure that you keepin' up her story. and remember, don't argue or make a jokes about the things that bother her. that will be a disaster for you both. trust me

5. Give her a hug (again) 

AS SIMPLE AS THAT.....


.

Selasa, 19 September 2017

TV series review : GAME OF THRONES

Sadistic, slavery, women's degradation, incest, what else word that can describe this series?
serem dan penuh dosa???
iya, kaena di episode pertama kalian akan disuguhi dengan kepala orang yang dipenggal dengan mudahnya, serta pemandangan kakak adik sedarah yang lagi bercintahhh.. woooowww
'
saya sebenarnya bukan tipe orang yang tahan liat darah muncrat-muncrat di film, tapi ahhh sudahlah, saya sudah masuk ke lubang nestapa game of thrones dimana saya udah ga bisa keluar lagi. jadi mau gak mau yaudah saya diperbudak GOT buat nonton sampe series terakhir yang tayang :(

sehebat apa sih sampai seorang yang berhati lembut dan rapuh tergila-gila buat nonton series yang sadis dan penuh dosa gini?
here's the things :

  • setiap konflik ditampilkan secara detail, bahkan telalu detail sehingga kalian ga akan menyimpan rasa penasaran karena pasti setiap pertanyaan yang ada di kepalamu bakalan kejawab (unless you didn't watch every single episode carefully :p)
  • semua yang ada disini, mulai dari settingnya, kostumnya, propertinya semua tergolong sangat niat untuk ukuran TV series. seakan-akan itu negeri ada beneran xD
  • beberapa karakter membuat series ini greget, contohny Ramsay Bolton yang sangat saya kagumi karena ke-psycho-an nya (you can call me fucked up because i love him, but trust me he is doing it so well xD)
  • semua karakternya bisa dibilang antagonis, karena mereka semua punya tujuan untuk menjatuhkan satu sama lain. jadi jangan pernah punya harapan tinggi sama satu karakter di GOT atau kalian akan K E C E W A
  • buat para cowok, series ini adalah paket komplit. Action dapet karena ada adegan perang-perangannya dan Hot Babes yang menghiasi series ini lengkap dengan pose-pose nudity dan adegan-adegan hotnya in every single episode ! wowwww!!! yakin masih ga mau nonton GOT ? :p
lalu, apa yang gak saya suka dari Game Of Thrones ini ?

  • kadang dialog per scene terlalu panjang, bikin ngantuk :p
  • banyak karakter yang "dibunuh" sama si penulis yang bikin kita sebel sendiri dan berkata " lohh kok si itu mati lohh kok si ini mati" dll
  • percaya ga percaya mungkin saya satu-satunya orang yang ga suka sama cast Jon Snow. hahahaha seriously, for me it doesn't feels right. semacam perasaan ada yang lebih pantes jadi jon snow selain Kit Harington.
  • banyak scene yang terlalu sadis untuk diperlihatkan :(

beberapa tips ketika kamu nonton Game Of Thrones 
  • jangan alihkan perhatian sedikitpun karen ada Clue di setiap dialog
  • jangan ada anak kecil atau orang tua yang nonton sama kamu, just don't :p
  • jangan terlalu berharap apa-apa sama satu karakter, it will bring you disappointment
well itu pemikiran saya tentang game of thrones yang menghipnotis orang-orang diseluruh dunia yang kabarnya season terakhir bakal tayang tahun 2019, dimana kemungkinan di tahun itu saya lagi hamil atau mungkin udah punya anak kecil. ga tau deh masih berani nonton apa nggak. 
we'll see....

Jumat, 14 April 2017

anger

seberapa penting sih kita harus menahan amarah?
seberapa pentingkah kita kita meluapkan amarah?
apakah menahan amarah itu selalu berdampak baik?

itu pertanyaan yang sering saya renungkan ketika terjadi pertempuran batin hahaha

saya termasuk orang yang mudah sewot dan mudah kesal, tapi untuk marah degan seseorang? NOPE tidak semudah itu. pernah adakalanya saya sebel sama entah itu teman, orang tua, pacar tapi yang ada dipikiran saya adalah

"daripada marahku ini bikin hubungan dan suasana ga nyaman, mending telen aja mentah-mentah toh juga kalo suasana udah enak dengan orang yang kita lagi sebelin ini semua rasa sebel itu bakal hilag sendiri".

dan bener aja cara itu menurut saya adalah afirmasi positif untuk membina hubungan baik dengan orang. tapi, adakalanya saya udah ga bisa lagi tahan amarah saya ketika orang itu sudah kelewat batas dan mengganggu "zona nyaman" saya.

menurut saya pribadi, menujukan rasa kecewa itu suatu hal yang sangat sangat wajar. toh kita manusia biasa, ga mungkin selamanya kita bisa diam saja ketika merasa terusik.

bagaimana menurut anda?

Jumat, 29 Agustus 2014

catatan hati seorang pengangguran

Emmmm..

.
Sumpah ya td sblm masuk blogger udah kebayang mau nulis apaan, tp tiba2 ngeblank gitu aja -_-

Gini deh intinya.. 
Saya barusan juga disadarkan setelah baca blog dari seorang bloger yg lumayan tenar bahwasannya (jyah..) "gak semua orang itu dianugrahi ketulusan dan bakat utk ingin mengenal dan mengingat akan seseorang". Okelah semua orang pengen punya banyak temen relasi dll. Semua orang bisa ngelakuin itu. Yg membedakan cuma tulus apa gak, itu yg susah bgt disembunyiin atau dibuat2. Makanya di jawa terciptalah kalangan "grapyak" dan kalangan "clingus" (yang gak tau artinya googling ya :p)
Yang membuat orang menjadi grapyak adalah hanya satu hal yaitu PEDE alias percaya diri. Dgn pede yg dia punya dia jd ngerasa asik aja ngomong sama orang tnp takut dicela dll.
Sebaliknya orang clingus itu ada berbagai faktor. Yg pertama emang sifat dasar, dimana orang itu emang gak suka bersosialisasi sama orang lain. Yg kedua, dia pengen bersosialisasi sama orang tapi gak pede, intinya sebenernya dia ada keinginan buat menyapa dan masuk ke kaum sosial tertentu tapi takut ga diterima, takut dicacatin, takut dibilang sksd, takut DITAKUTIn.. ya gitu lah.. 

Sampe skrg saya ga tau tu caranya nanggulangin rasa gak pede yg berakibat fatal pada keclingusan itu.. mgkn ada yang biasa kasih saran? :))

Senin, 04 Agustus 2014

it isn't a post about grizzle..

Udah hampir dua taunan kaga ngeblog akhirnya saya kembali ngeblog dengan berbagai hal yang baru.  Dulu saya sering ngeblog gara2 GALAU dan RISAU dan RESAH, jyah tapi skrg sedang dipertemukan dengan orang yg bisa bikin saya enjoying my life. Post yg galau dulu2 juga udah diapus hahaha. Oke saya ga akan bahas aneh2 lagi. Yg jelas status yang baru adalah Saya sudah bukan mahasiswa. Apa yg terjadi dengan saya ketika saya sudah bukan menjadi mahasiswa lagi?of course I get a better life. Tapi jujur aja saya kangen banget jadi mahasiswa dimana semuanya indah tapi kalo kelamaan jadi mahasiswa juga malu2in. Emmm pokoknya intinya saya cuma kangen aja sama temen2 kuliah bukan pengen gak lulus2 hahhaha life must go on..

satu hal yg saya pikirkan dulu waktu masih ribet2nya kuliah sama skripsi, adalah setelah lulus tepat waktu saya juga akan kerja tepat waktu juga. Tapi setelah semua tetek bengek kuliah terlalui.. dang!!! Semua gak seindah khayalan broh.. yang ada saya jadi kaya ABG yg lagi mencari jati diri. Dulu mikir saya bakal kerja di bank dan diterima dengan mudahnya oke ini pemikiran saya sedikit takabur. This is my fault. Ternyata cari kerja ga segampang ngupil brohh..  tapi disisi lain saya merasa emang saya nglamar dibank tu setengah hati. Seperempat hati malah. Eh seperdelapan mungkin ya.. ehhh udah lah.. pokoknya intinya ga sepenuh hati. Alhasil Tuhan ga ngasih tu kerjaan ke saya. Dan saya yakin Tuhan emg lebih tau saya dari pada saya sendiri.

Alhamdulillahnyaa yg ga putus2 saya ucapkan nih.. dalam waktu penantian ini saya dikasih penghasilan sama Tuhan lewat bisnis online. Dan saya juga punya kerjaan freelance di jasa psikologi. Saya harus selalu bersyukur karena ga semua orang bisa dapet apa yg saya dapet ini. Yaaa emang sih dalam hidup manusia emang ga pernah puas. Waktu, uang dan pertner itu ga bisa dateng secara bersamaan. Ada mungkin orang yg sekaligus dapetin itu. Tapi gak banyak. Bersyukurlah yg bisa dapetin tiga2nya sekaligus :)
Saya menemukan beberapa kasus termasuk kasus yg terjadi di diri saya sendiri.
Saya menghabiskan waktu setelah lulus kuliah ini dengan mengambil bbrp kursus bahasa yg intensitasnya jarang. Diwaktu senggang saya menghabiskan waktu nonton anime favorit saya yg udah ketinggalan cerita ampe tamat yaitu bleach. Sepanjang malem kalo anak2 sekolah rutinitasnya belajar dan orang kantoran udah bobok krn besok kerja, saya leyeh2 nonton bleach. Berbulan2 saya hanyut dalam lautan bleach *halah* tapi setelah bleach udah selesai semua episodenya saya tonton baru deh tu kerasa dan ketauan kalo saya "gak punya temaaaan" T.T gak punya temen dalam artian gini, ketika saya ga ada kerjaan temen2 saya udah pada sibuk kerja bahkan pacar sayapun sibuk. Satu komponen yg saya tidak punya. Partner

Tapi ternyata hal ini dirasakan beda oleh teman2 saya. Mereka punya rutinitas kerjaan dan komunitas teman2 kerjanya lengkap tapi sayang mereka gak punya waktu buat traveling ato sekedar jalan2. Satu komponen yg mereka gak punya. Waktu.

keinget waktu masih kuliah. Kita punya banyak waktu karena ada jadwal libur yg banyak, kita punya banyak temen. Tapi kita belom punya uang sendiri. Satu komponen yg kita gak punya. Uang.

trus apa intinya tulisan2 panjang segambreng diatas? Intinya kita harus bersyukur, thankful, grateful, alhamdulilah, apalah pokoknya intinya bersyukur.
Karena ketika kita menemukan ketiga komponen itu menjadi satu entah walau waktu sedikit, uang masih punya ortu dan temen ga setiap waktu ada kita akan menemukan betapa berharganya mereka.

Trus nasib penulis abis nulis ni blog gimana? Saat ini saya masih mencari jati diri karena gak selamanya mencari jati diri itu milik ABG tapi juga milik ABL (Anak baru lulus) *maksa*
Tips aja sih buat yg baru lulus kuliah : kalo ngelamar kerja cuma setengah hati mending ga usah deh daripada ngabisin dana dan energi mending cari dulu jati dirimu selama kuliah kira2 kamu maunya apa, jangan asal ngerjain skripsi trus pengen lulus cepet ajaaa biar dibilang KEREN. Kalo kira2 udah ketemu passionnya apa kejatrdeh tu ampe mampuss.

Trus penulis udah ketemua passionnya belom?
Karena kmrn pas mau lulus cuma waton pengen lulus cepet karena takut ditinggal temen2 walhasil saya gak mempelajari passion saya dan skrg saya telat mencari jati diri hahahahha gapapa lahh pokok ya Tuhan tau saya melebihi apapun :)